Bagi yang bukan asli pekalongan mungkin belum pernah mendengar nama sego atau nasi megono ini, tidak usah khawatir saudara-saudara akan saya jelaskan pada posting saya kali ini, Sego atau nasi megono adalah nasi putih liwet ditambah dengan toping spesial yaitu megono, megono sendiri adalah semacam urapan yang terbuat dari nangka muda dicampur dengan bumbu-bumbu khas warisan nenek moyang.
Hampir dipastikan 75% dari warga pekalongan setiap pagi menyantap nasi megono sebagai menu sarapan pagi mereka,bahkan mungkin ada yang tiap kali ketemu meja makan pasti ada Megononya,sehingga ada lelucon konyol " jika ketika berpergian jauh naik angkutan umum dan anda melihat sebelah atau penumpang lain dari angkutan umum itu tersebut muntah dan muntahannya terindikasi ada megononya hampir dapat dipastikan 99% dia adalah warga pekalongan" hehehe...
entah siapa pencetus lelucon itu, yang jelas itu menggambarkan demikian melekatnya Megono kepada warga pekalongan .
Nasi megono sendiri paling enak disajikan dengan lauk apa saja, Tauto, soto, cumi / sotong kuah hitam panggang ikan pari atau panggang iwak Pe jika orang pekalongan bilang adalah favorit saya jika menyantap nasi megono kalu nggak ada ya tempe goreng pun cukup layak menemani saya menyantap nasi megono.
Cukup mudah mencari nasi megono di pekalongan di berbagai sudut kota dan kabupaten Pekalongan terdapat banyak penjual nasi megono dengan berbagai penyajian, dan harganya pun terbilang cukup murah.
Ada beberapa referensi tempat makan nasi megono favorit saya :
- Nasi Megono Pak Wan lokasi Jalan Kenanga kota pekalongan, disini kita banyak pilihan lauk untuk teman makan nasi megono,buka magrib hingga malam hari
- Warung Nasi Megono depan Halte Ponolawen, warung ini termasuk istimewa karena hanya buka jam 12 malam hingga menjelang subuh. dan tidak tanggung-tanggung karena yang makan disitu 80 % didominasi anak-anak muda Kota Pekalongan.